Dr. Yamin Hasibuan, Pertama Kali Kena Malaria

Lingkaran merah, lokasi penebangan kayu Veneer Product, 1974

Sebelum saya diangkat menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, terlebih dahulu tugas orientasi di RSU Mataram Lombok. Diakhir masa orientasi di RSU Mataram, saya mendapat tugas di Pelayanan Klinik Kesehatan perusahaan Philipina di Calabai, "Veneer Product", Kec. Kilo Kab. Dompu (lingkaran merah pada gambar). Perusahaan asing yang mendapat izn melakukan penebangan kayu di Calabai sekitar peg. Tambora. (termasuk Kab Dompu, tapi lebih mudah akses melalui Sumbawa Besar). Dari Sumba Besar kami naik kapal perusahaan namanya "Duabanga", bahasa Phhilipin disamakan dengan jenis kayu yang ditebang...kayu duabanga. Kami melewati selat dekat sekali dengan pulau Moyo yang terkenal dengan rusa dan kijangnya yg  banyak itu.

Masa Orientasi di RSU Mataran, 1973/1974
RSU Mataram, yang sudah direnovasi
foto diambil dari Internet

Persuhaan Veneer, Membuat Kota Dalam Hutan.

Saya terkejut melihat kompleks perumahan dan klinik kesehatan yang begitu rapi dengan listrik yang terang benderang. Begitulah perusaahan asing, membangun tempat tinggal yg bagus karena mendapat hasil yang luar biasa dari penebangan kayu ini. Kayu tebangan langsung dikirim ke Philipina. Mereka membuat lapangan golf. Pimpinan perusahaan membangun lapangan golf karena hobbynya main golf. Pada suatu hari saya di ajak ke lapangan golf...saya diajari main golf. Inilah pertama kali saya pegang stick golf!!!

Pertama Kali Kena Malaria.

Dalam pejalan pulang selesai tugas dari Calabai, saya nginap di Mess Veneer di Sumbawa Besar. Sejak sore hari saya sudah merasa panas dingin. Ternyata keadaannya semakin berat.....panas tinggi dan menggigil. Sudah pake selimut berlapis-lapis, masih saja menggigil. Perusahaan Veneer di Sumbawa Besar punya langganan dokter. Dokter yg diminta bantuan datang ke Mess, Dr Santoso (kepala RSU Sumbawa Besar). Dr Santoso mengajak Dr Moh Yusak (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subawa Besar (terakhir saya dengar beliau pensiunan ahli jantung di RS Harapan Kita Jakarta),  datang melihat saya sebagai teman sejawat yang sedang sakit. Saya disuntik, diberi obat malaria. Karena tingginya panas, saya ngigau...saya halusinasi, ada bayangan putih yang mengajak saya ...mati saja....tapi aku lawan, tidak, tidak, saya tidak mau mati!! Sayup-sayup saya dengar kedua teman sejawat itu ngomomg-ngomomg......Mereka sudah biasa menangani malaria. Serangan malaria pertama memang berat, sesudah itu kalau kena atau kambuh, dianggap biasa-biasa saja. Aku sehat kembali, ....pulang ke Mataram. Kemudian mengadakan persiapan pindah ke Dompu.

Hikmah dari saya kena malaria ini, Allah memberi cobaan kekuatan fisik sebelum bertugas di Kab Dompu yang banyak malaria.

Wallohu'alam

>>> Lengkap

Postingan populer dari blog ini

2 Bulan Di London

Dr.Yamin Hasibuan Kepala Dinas Kesehatan Kab Dompu: 1974 - 1977

Kingdom of Buthan Yang Indah Dan Unik