Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Penyakit Paru

Gambar
Penyakit paru di Desa Hu-u Pada waktu itu ada satu desa (Hu-u) dengan beberapa rumah sudah kosong karena penghuninya meninggal dengan batuk-batuk yang lama. Mungkinkah TBC? Saya pergi periksa, ya ada 3 rumah yang kosong, banyak yang batuk khronis. Waktu bersamaan setelah saya berkunjung ke desa Hu-u, seorang wartawan Kompas dari Mataram berkunjung ke kantor saya. Rupanya wartawan pun sudah mengendus kondisi desa Hu-u. Ia akan menulis di Kompas, saya bilang jangan dibeaar-besarkan, saya periksa lab dulu, lapor dulu ke Mataram. Beberapa hari kemudian muncul di Kompas, dengan judul "90% penduduk desa Hu-u terserangan TBC". Begitu Kadinkes Mataram dan P3M membaca judul itu di Kompas, saya lansung ditel…jangan cepat-cepat beri info ke masmedia, periksa dulu, apa betul TBC.  Saya tidak katakan TBC, tapi suspek TBC dan angka "90%" itu dibuat wartawan sendiri. Petugas P3M Mataram segera turun, bersama dengan saya kami periksa pasien…periksa lab, memang positif TBC. Ma

Pengalaman Menangani Wabah Cholera Di Kab Dompu

Gambar
Wabah Cholera (Kolera) di Dompu, 1975 Saya mendapat hadiah pengalaman yang tak terlupakan. Dompu kena wabah cholera. Sesudah bertugas di Dompu saya sering mengikuti rapat kerja di Dinkes Mataram, antara lain penanggulangan cholera. Tidak boleh sembrangan memberi laporan cholera tanpa ditunjang pemerikasaan laboratorium positif cholera. Bila terjadi wabah penanganannya harus mengikuti pedoman yang sudah ditetapkan (prosedur tetap-protap). Rapat di belakang meja berbeda dengan lapangan. Suatu hari, banyak orang mutaber (muntah berak). Saya sudah curiga cholera, segera saya perintahkan ambil swab (bahan utk pemeriksaan lab), kirim ke Mataram. Saya mendapat telefon, positif cholera! Strategi perang dengan wabah Saya harus segera mebuat strategi penangan wabah cholera  sesuai dengan situasi lokal . Saya beruntung, dulu sebelum masuk Fakultas Kedokteran saya sempat kuliah di Fak Pertanian UNSUD Puwokerto. Saya sempat mengikuti  Latihan Militer , sebagai keharusan .... wamil  anggo

Pengalaman Menangani Wabah Cholera Di Kab Dompu

Gambar
Wabah Cholera (Kolera) di Dompu, 1975 Saya mendapat hadiah pengalaman yang tak terlupakan. Dompu kena wabah cholera. Sesudah bertugas di Dompu saya sering mengikuti rapat kerja di Dinkes Mataram, antara lain penanggulangan cholera. Tidak boleh sembrangan memberi laporan cholera tanpa ditunjang pemerikasaan laboratorium positif cholera. Bila terjadi wabah penanganannya harus mengikuti pedoman yang sudah ditetapkan (prosedur tetap-protap). Rapat di belakang meja berbeda dengan lapangan. Suatu hari, banyak orang mutaber (muntah berak). Saya sudah curiga cholera, segera saya perintahkan ambil swab (bahan utk pemeriksaan lab), kirim ke Mataram. Saya mendapat telefon, positif cholera! Strategi perang dengan wabah Saya harus segera mebuat strategi penangan wabah cholera sesuai dengan situasi lokal . Saya beruntung, dulu sebelum masuk Fakultas Kedokteran saya sempat kuliah di Fak Pertanian UNSUD Puwokerto. Saya sempat mengikuti Latihan Militer , sebagai keharusan .... wamil  anggo

Dr. Yamin Hasibuan, Pertama Kali Kena Malaria

Gambar
Lingkaran merah, lokasi penebangan kayu Veneer Product, 1974 Sebelum saya diangkat menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, terlebih dahulu tugas orientasi di RSU Mataram Lombok. Diakhir masa orientasi di RSU Mataram, saya mendapat tugas di Pelayanan Klinik Kesehatan perusahaan Philipina di Calabai, "Veneer Product" , Kec. Kilo Kab. Dompu (lingkaran merah pada gambar). Perusahaan asing yang mendapat izn melakukan penebangan kayu di Calabai sekitar peg. Tambora. (termasuk Kab Dompu, tapi lebih mudah akses melalui Sumbawa Besar). Dari Sumba Besar kami naik kapal perusahaan namanya "Duabanga" , bahasa Phhilipin disamakan dengan jenis kayu yang ditebang...kayu duabanga. Kami melewati selat dekat sekali dengan pulau Moyo yang terkenal dengan rusa dan kijangnya yg  banyak itu. Masa Orientasi di RSU Mataran, 1973/1974 RSU Mataram, yang sudah direnovasi foto diambil dari Internet Persuhaan Veneer, Membuat Kota Dalam Hutan. Saya terkejut me

Langkah Awal Untuk Perjalanan Panjang

Gambar
Saya lulus dari Fak Kedokteran Gajah Mada Yogyakarta tahun 1973.  Saya melamar bekerja di NTB. Waktu itu belum ada Inpres, belum ada penempatan waijib dari Pemerintah. Waktu melamar ke Depkes, di Biro Kepegawaian saya ditunjukkan peta Indonesia dan suruh memilih mau di mana. Saya memilih di NTB karena saya mendapat info dari teman, NTB cukup bagus utk memulai pengabdian.   Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim saya berangkat ke NTB. Saya mengikuti orientasi di RSU Mataram, kemudian ditunjuk dan diangkat menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu. Saya bersyukur saya mulai langkah awal dengan satu jabatan yang cukup strategis untuk pengembangan karier di bidang Kesehatan Masyarakat.  Penulis  (Dr. Yamin Hasibuan), periksa pasien, Desa Hu-u, 1975 Dasar atau asal mula pengabdian saya di bidang kesehatan terbentuk di Dompu. Ilmu yang saya peroleh di Fak Kedokteran, itu dapat saya implementasikan langsung di masyakat. Waktu itu belum ada dokter Inpres, apalagi dokte

Dr.Yamin Hasibuan Kepala Dinas Kesehatan Kab Dompu: 1974 - 1977

"Traveling" kali ini singgah di Kabupaten Dompu NTB. Apa yang saya tulis ini adalah fakta dan saya khususkan di bidang kesehatan. Tulisan ini adalah pengalaman saya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu NTB 1974-1977. Kalau dalam tulisan ini saya ada memuat nama-nama orang, itu adalah nama-nama teman, sahabat, anak buah dulu. Tujuan saya memuat nama yang sebenarnya ialah dengan harapan mereka masih hidup....sekarang adalah era digital, bila ada di atara mereka membaca tulisan ini...mari bernostalgia....dapat chatting di FB, atau hubungi saya di WA 081958179935. Isi dari artikel ini 1. Tentang Kabupaten Dompu Secara Singkat 2. Langkah Awal Untuk Perjalanan Panjang 3. Dr. Yamin Hasibuan, Pertama Kali Kena Malaria 4. Wabah Cholera (Kolera) 5. Pasapu Monca - Lagu Bima/Dompu 6. Penyakit paru-paru 7.  Karierku Tumbuh Dari Bibit Yang Berasal Dari Dompu "

Bikin Jas Di Seoul

Gambar
Saya mengikuti International Seminar On Leprosy Control Seoul, South Korea, 1991 Tengah: Dr. Yo Yuasa, Jean M Watson, Pinggir kanan (penulis) Dr. Yamin Hasibuan,  Seoul 1991 Kenangan dari Seoul Saya senang bertemu dengan Dr. Yo Yuasa di forum internasional yg sebelumnya memang sudah pernah mengadakan pertemuan di kantor kami di Jakarta. Sejak ini kami sering ketemu lagi di forum International. Dalam perjalanan pulangnya ke Indonesia saya nginap di Tokyo, saya mampir di kantornya Dr. Yo Yuasa, The Sasakawa Memorial Health Foundation. Setahun kemudian Dr. Yo Yuasa datang ke Indonesia dan kami bersama-sama mengadakan kunjungan lapangan ke Papua. Kenangan yg unik Setelah selesai Seminar, saya masih punya waktu untuk shopping, sebelum pulang besok harinya. Saya pergi ke shopping center di bawah tanah di Seoul... sangat luas. Saya tertarik dengan tulisan, yg bunyinya kira-kira begini: "bikin jas di sini, dalam 4 jam selesai dan dapat diantar ketempat". Sa

Nat King Cole AROUND THE WORLD

Gambar

Traveling Dalam Lagu, Sweet Memories

Gambar
Andy Williams Kenangan indah "Traveling" melalui lagu Sweet Memories

Ketemu Manusia "Burung" Di Myanmar

Gambar
Saya bersyukur, di usia aktif saya mendapat beberapa kali kesempatan WHO Short Term Consultant di beberapa negara. Kali ini saya sebagai Temporary advisor in Myanmar (1993). Saya tidak akan cerita tentang kesehatan di Myanmar, Traveling ini hanya untuk cerita yang unik atau kenangan indah saja.  Begitu saya tiba di Yangon Myanmar (dulu disebut Burma), pemandangan pertama, saya melihat orang di mana-mana pakai sarung dan sandal. Kalau di Indomesia orang sarungan biasanya kalau ke masjid atau di rumah saja. Di Myanmar, sarungan adalah pakaian sehari-hari baik di kantor, di pasar dan di mana2. Saya tukar uang di bank, betapa herannya saya menyaksikan, baik nasabah maupun pegawai bank semua pakai sarung dan sandalan pada waktu itu (1993) Perjalanan dari Yangon ke Sagaing Divison Saya mendapat tugas di Sagaing Division (Propinsi?) Sepanjang jalan saya melihat biasa-biasa saja seperti halnya di Indonesia. Cuma banyak melihat  Pagoda (Myamar negara 1000 pagoda). Ada bebera

Memasak Cara Tradisional "Barapen" Di Biak Papua

Gambar
Jubi- Kofur barapen ke! Begitulah ungkapan dalam bahasa Biak, yang selalu keluar dari mama-mama Byak (awin). “ Mari kitorang bakar batu untuk memasak makanan” Suku Biak termasuk dalam wilayah Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. Penyebaran bahasa Biak sampai ke Kepulauan Raja Ampat dan Teluk Doreri, Mnu Kwar, Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Pada tahun 1992, saya mendapat kesempatan pertama kali berkunjung ke Papua (Biak Numpor, dan Merauke sampai perbatasan Papua New Guinea). Saya berangkat dari Jakarta bersama Dr. Yo Yuasa dari The Sasakawa Memorial Health  Foundation (SMHF Jepang). Tujuan kunjungan adalah melihat program bantuan the Leprosy Mission.  Sebelum ke Biak, kami ke Merauke dulu. Kami terbang dari Jayapura ke Merauke. Dalam penerbangan Jayapura - Merauke, pesawat kami terbang disamping Gunung Jayawijaya...yang pertama kali saya melihat puncak gunung yang diliputi es di Indonesia. Betapa indahnya tanah Papua dilihat dari udara merupakan bentangan hutan hijau sejau

2 Bulan Di London

Gambar
Sewaktu saya bekerja dengan NLR Jakarta, saya mendapat tugas di Wellcome Trust London.  Saya mendapat tugas alih bahasa dari pelajaran kusta yang berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Sudah dilakukan alih bahsa 10 macam tutorial diproduksi dalam bentuk CD ROM interactive. CD ini kemudian disebarkan ke petugas kusta sebagai bahan pelengkap pelajaran yang sudah ada. Pengalaman yang tak terlupakan bekerja di Wellcome Trust London. Cara kerja produksi CD:  dimulai dengan alih bahasa (saya) masuk ke ....edit permulaan....saran external translator (orang yang pandai bahasa Indonesia) tetapi dia sendiri tidak pernah jumpa dengan saya dan saya tidak tau namanya, .....kembali ke saya....final edition.... production. Pekerjaan in dilakuan terjadwal sangat ketat dalam sistem ban barjalan. Bila ada bahan yang ketinggalan dapat menggangu proses di titik lain dalam sistem ban berjalan. Pada suatu hari saya ingin kerja ekstra untuk menghindari keterlambatan, prinsip saya kalau kita memp

Kingdom of Buthan Yang Indah Dan Unik

Gambar
Panjang jalan ditempuh, banyak yang dilihat, bersyukur atas Kebesaran Allah azza wajalla Penciptanya. Nikmat dirasakan, indah dikenang, ....cerita ke teman2. Negara Kerajaan Buthan (Kingdom of Buthan) Yang indah dan Unik Alhamdulillah saya mendapat kesempatan sebagai WHO short term consulant di Kingdom of Bhutan tahun 1997. Saya sampai sekarang sering nostalgia dengan negara kerajaan ini. Betapa tidak, saya mendapat kesempatan menginjakkan kaki saya di Negara terletak di sekitaran tertinggi di dunia! Dalam tulisan ini saya tidak akan menyinggung soal kesehatan dan demografi penduduk (tentunya laporan saya ada di WHO SEARO). Yang ingin saya share dengan pembaca adalah dari segi keindahan alam dengan segala keunikannya.  1. Saya mulai dari Paro Internasioanl air port. Begitu approaching Paro airport, terasa betul jantung saya diuji. Waktu menurun dari ketinggian top-nya, saya merasa tiba2 turun seperti mau terjatuh dilereng gunung. Begitu juga waktu takeoff, saya mera